Ternyata Begini Cara Pembuatan Uang Rupiah
AlvinKurniawan.com – Pada artikel kali ini
AlvinKurniawan.com akan membahas tentang Cara Pembuatan Uang Rupiah Di
Indonesia
Saat ini ketika anda memiliki jumlah uang
yang begitu banyak maka anda tergolong orang yang keadaan ekonomi nya tinggi.
Ini menandakan bahwa uang dapat mengatur
tingkat ekonomi bagi pemiliknya atau mengatur tingkat kekayaan dan kemiskinan
seseorang
Ketika kita memperhatikan secara seksama
bahwa kita dapat menemukan sebuah fakta tentang uang yakni jumlah dan
nominal nya semakin bertambah.
Mengapa demikian jika anda orang tua maka
anda pasti menyadari hal tersebut karena sewaktu anda kecil harga suatu barang
sangatlah murah.
Tapi jika anda sekarang remaja anda dapat
menanyakan hal tersebut kepada orang tua kalian tentang nilai rupiah yang
semakin lama maka semakin bertambah.
Admin sendiri telah menyadari akan nominal
rupiah yang semakin naik seiring bertambahnya waktu.
Seiring meningkatnya nominal rupiah tak
terasa juga jumlah uang semakin lama semakin bertambah.
Ini menunjukan bahwa setiap tahun jumlah
peredaran uang rupiah di indonesia semakin meningkat karena ketika diperhatikan
jumlah kekayaan orang terkaya di indonesia semakin bertambah tiap tahunnya.
Mengapa demikian ?
Karena tiap tahun perusahaan percetakan
uang di indonesia terus menerus mencetak uang seiring dengan masuknya emas ke
dalam bank indonesia.
Mengapa memasukkan emas ?
Agar perekonomian negara kita tetap stabil
sehingga ketika negara kita yaitu indonesia ingin mencetak uang maka terlebih
dahulu harus memasukkan emas sesuai dengan nominal uang yang ingin di cetak.
Sehingga ketika indonesia ingin mencetak
uang mereka harus mempertimbangkan dengan matang – matang.
Bahan bakau pembuatan uang rupiah
Berikut adalah pembahasan mengenai bahan
baku pembuatan uang rupiah.
Bank indonesia ( BI ) Telah resmi
mengedarkan dan mengeluarkan uang rupiah negara kesatuan republik indonesia
pada tahun 2016 silang.
Uang kertas maupun uang logam tahun emisi
2016 menampilkan 12 gambar sosok yang membela negara kita atau kita sering
sebut pahlawan nasional.
Uang kertas dan uang rupiah ternyata
memiliki perubahan yang unik pada bagian beragam fitur pengalaman maupun bahan
baku yang menarik untuk di bahas pada artikel kali ini.
Dari hal diatas AlvinKurniawan.com membuat
artikel ini tentang cara pembuatan uang rupiah
Seperti yang kita ketahui sebelumnya bahwa
uang – uang yang beredar saat ini di tangan kita merupakan hasil cetakan dari
Perusahaan Umum Percetakan Indonesia ( perum Peruri )
Lalu apa saja bahan baku pembuatan uang
rupiah ?
Kata gubernur BI Agus DW Martowardojo di
jakarta pada tanggal 19 Dessember 2016
“ Bahan baku uang berasal dari impor dan
nasional. Ada berbgai sumber dan negara terdekat ”
Pada kesempatan yang sama pula derektur
ekseklutif Departemen Komunikasi DI Tiriga mengatahkan bahwa “salah satu bahan
baku uang kertas adalah penggunaan serat kapas”
Mengapa menggunakan serat kapas kenapa
tidak menggunakan dari batang pohon saja seperti kertas pada umumnya ?
Karena serat kapas dinilai lebih lentur.
“Serat kapas, ini pakai dan sebagian ada. Lebih lentur, tidak mudah sobek,”
ujar Tirta.
Ia menyebutkan bahwa pertimbangan
pemeliharaan serta kapas sebagai bahan baku uang kertas rupiah salah satu
tujuannya adalah uang kertas yang mengandung serat kapas lebih tahan dari
kemungkinan uang tersebut di coret-coret.
Selain itu penggunaan serat kapas pada uang
juga dipertimbangkan agar masyarakat memelihara uang, khususnya uang kertas
yang mudah sobek dan basah
“ Masih cultere. Ada uang yang di simpang di
saku pakaian kemudian di setrika, kalau serap kapas tidak rusak kalau di setrika“
Beberapa negara di dunia menggunakan bahan
baku polimer tetapi negara kita indonesia tidak menggunakannya lantas bahan
baku tersebut tidak tahan jika terkena panas.
Cara pembuatan uang rupiah
Berikut adalah Proses pembuatan uang
rupiah di Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia ( Perum Peruri
)
Pada saat pencetakan uang kertas memerlukan
waktu setidaknya 21 hari, ini hanya percetakan belum termasuk desain uang dan
cek kondisi uang tersebut.
Karena membutuhkan waktu yang lama sehingga
dari pihak perusahaan membagi waktu pekerja menjadi 3 shift yakni shift pagi,
shift siang, shift malam.
·
Tahap pertama pengukiran (engraving) pelat
pencetak uang
Deputi Departemen Cetak Uang Kertas Peruri,
Mohammad Sofyan menjelaskan bahwa tahap pertama yang
dilakukan dalam pembuatan uang kertas adalah pengukiran (engraving) pelat
pencetak uang.
Pelat ini sebagai dasar untuk mencetak uang
kertas, sehingga pada saat percetakan nanti dapat menggunakan pelat ini.
Pada saat proses ini membutuhkan ketelitian
dan keprofesionalan karena hal tersebut harus sesuai apa yang diinginkan oleh
Bank Indonesia ( BI )
Perusahaan Perusahaan Umum Percetakan Uang
Republik Indonesia ( Perum Peruri ) hanya diberikan tanggung jawab untuk
menetak uang.
Sementara itu semua bahan baku kertas atau
logam semuanya di sediakan oleh Bank Indonesia ( BI)
·
Cetak Awal
Setelah proses pengukiran pelat percetakan
uang rampung selanjutnya kertas akan mengalami tahap cetak awal.
Pada proses ini akan dimasukkan sebuah
gambar salinan isi ( rectoverso )
"Di sini cetakan sisi depan dan
belakang dalam satu proses," katanya di Pabrik Pencetakan Uang Peruri,
Karawang, Rabu (18/1/2017).
pada proses ini Perusahaan Umum Percetakan
Uang Republik Indonesia ( Perum Peruri ) hanya mencetak bagian dalam dalam
uang.
Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan
kualitas produk dari uang tersebut dan meningkatkan keamanan
·
Di Diamkan
Setelah uang telah dicetak menggunakan
cetakan yang telah di ukir sebelumnya maka uang terlebih dahulu di diamkan.
Saat uang di diamkan membutuhkan waktu 2 x
24 jam + 8 jam. Atau dapat kita jumlahkan begini 2 x 24 = 48 jam + 8 jam = 56
jam.
Itu bukanlah waktu yang singkat. Ini
merupakan sebab mengapa perusahaan membagi pekerja nya menjadi 3 shif.
·
Dicetak mengunakan teknik intaglio
Teknik cetakan intaglio atau teknik
mencetak dengan prinsip pengguresan gambar ke atas permukaan
Pada proses kali ini cetak dilakukan secara
bertahap, tidak menggunakan sekali cetak.
Pada cetakan yang dilakukan bertahap,
dimulai dari bagian belakang uang kemudian dilanjutkan dengan bagian depan uang.
“ Ini merupakan proses yang paling rumit.
Orang belum tentu menguasai nya. Selama proses ini berlangsung memiliki potensi
salah yang tinggi “
Setelah uang di cetak kemudian uang akan
muncul dalam bentuk cetakan dengan besar 5 x 9 per lembar ( sembilan lembar uang
berlapis dan uang tersebut berlapis lima )
·
Proses Pemeriksaan
Setelah uang di cetak maka uang akan
melalui tahap pemeriksaan kembali.
Setiap uang yang mengalami kerusakan yang
ditemukan di proses pemeriksaan ini akan dicatat dalam berita acara yang
kemudian akan dilaporkan kepada pihak perusahaan.
·
Pemberian No Seri
Setelah proses pemeriksaan telah selesai,
maka akan dilakukan pemberian no seri ke pada masing masing lembar uang.
Menurutnya Perusahaan Umum Percetakan Uang
Republik Indonesia ( Perum Peruri ) hanya bertugas untuk mencetak no seri saja.
Sedangkan no seri itu sendiri diberikan
dari Kewarganegaraan Bank Indonesia.
Pada proses pemberian no seri ini,
indonesia menganut sistem no seri berurutan.
Sistem ini dipilih karena lebih muda dalam
sistem pendataan.
"Karena kita menganut sistem urut,
kalau reject ada seri pengganti namun tetap dengan
nomor urut yang sama. Jadi lebih mudah pendataan," ujar Sofyan.
·
Pemeriksaan Kembali
Setelah proses pemberian no seri selesai
maka uang tersebut akan diperiksa kembali.
Hal ini bertujuan agar uang yang dicetak
benar-benar memenuhi standar risasi uang indonesia yang telah ditetapkan oleh
Bank Indonesia.
·
Pemotongan dan packing
Untuk pemotongan dan packing uang sendiri
dilakukan dalam suhu sekitar 20 – 25 derajat selsius.
Dengan kelembapan 45% - 55% jika tidak
kartas tersebut akan bergelombang.
Itulah tadi proses pembuatan uang
muda-mudahan dapat berguna bagi kita semua dan dapat menjadi sumber revrensi
bagi kita semua Amin.
0 Response to "Ternyata Begini Cara Pembuatan Uang Rupiah"
Post a Comment